
The Late Brunch with Sara Neyrhiza
By Sara Neyrhiza
Podcast ini membahas self improvement dalam bidang public speaking, keterampilan komunikasi, dan visi kreatif.
Hosted by Sara Neyrhiza Founder SPEAKING.id
Co-prodused by Budi Pasadena
www.thelatebrunchshow.com

The Late Brunch with Sara NeyrhizaMar 29, 2020

Ketemu The Snowman Saat Public Speaking
Kita tidak tahu pasti siapakah audiens yang kita hadapi. Bagaimana kepribadiannya, motivasinya, tujuannya hadir di hadapan kita. Tantangan muncul manakala audiens menunjukkan respon yang negatif yang membuat komunikator jadi ngeblank, mati gaya, atau kehilangan antusiasme berbicara.

Belajar jadi Active Listener, Biar Temen Nggak Kesel
Berbicara itu mudah, mendengarkan orang berbicara itu yang sulit. Padahal kita punya dua telinga dan satu mulut. Kemampuan mendengarkan ternyata perlu diasah dalam kehidupan sosial agar komunikasi interpersonal menjadi lebih efektif. Bagaimana caranya?

Latihan 4V, Biar Public Speakingmu OKE!
Untuk bisa menjadi pembicara yang handal, kita perlu menguasai apa yang ingin kita sampaikan. Untuk bisa menguasai apa yang kita sampaikan, maka perlu LATIHAN. Kalau Malcom Gladwell bilang di buku Outliers : Deep Practice x 10.000 hours = World Class Skill. Meski path tiap orang beda- beda, nggak harus 10.000 jam latihan juga, tapi yang namanya belajar dan mengasah keterampilan itu jelas wajib hukumnya.

Komunikasi dalam Keluarga Berbeda Agama
Hukum perkawinan nasional telah mengatur masalah perkawinan di Indonesia. Namun, kenyataannya masih banyak masyarakat yang menggunakan aturan adat istiadat dari masing-masing agama maupun sukunya untuk melangsungkan pernikahan. Sehingga memungkinkan adanya pelanggaran aturan hukum perundang-undangan. Salah satu diantaranya ialah perkawinan berbeda agama dan konversi agama (Jane Marlen Makelaw, Akibat Hukum Dari Perkawinan Beda Agama Di Indonesia, Jurnal Lex privatum, Vol. 1, No. 2 (2013)
Perkawinan beda agama memberikan banyak implikasi, salah satunya berkaitan dengan pemenuhan hak beragama baik antara pasangan maupun terhadap keturunan (anak). Tantangan terjadi dalam proses pengasuhan, di mana akan muncul perbedaan pemahaman dalam berkeyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa termasuk dalam pelaksanaan peribadatan.
Episode ini menghadirkan Bapak Kristanto Staf Pengajar di sebuah Sekolah Tinggi Teologi ( Sekolah Kependetaan) di Surakarta dan Konselor serta Ibu Pramitha Intan seorang Psikolog. Kita akan belajar memahami bagaimana pernikahan berbeda agama dalam sudut pandang agama Kristen. Serta praktik komunikasi untuk toleransi dalam kehidupan rumah tangga berbeda agama.
Podcast ini dibuat sebagai output dari pelatihan Jurnalisme Untuk Toleransi dan Kebebasan Beragama yang diadakan oleh Search for Common Ground dan Yayasan Kepedulian Untuk Anak ( Yayasan Kakak). Konten di dalamnya, bertujuan untuk memotret pengalaman seseorang dalam menjalani kehidupan beragama di Indonesia. Dan tidak bermaksud menyudutkan agama tertentu.

Terlahir Dari Ayah Seorang Muslim dan Ibu Seorang Kristiani - Pemenuhan Hak Beragama pada Keluarga Beda Agama
Episode ini memotret pengalaman Kezia yang tumbuh dalam keluarga berbeda agama. Melihat lebih dekat bagaimana pemenuhan hak beragama dan toleransi dalam kehidupan sehari- harinya.
Podcast ini dibuat sebagai output dari pelatihan Jurnalisme Untuk Toleransi dan Kebebasan Beragama yang diadakan oleh Search for Common Ground dan Yayasan Kepedulian Untuk Anak ( Yayasan Kakak).
Konten di dalamnya, bertujuan untuk memotret pengalaman seseorang dalam menjalani kehidupan beragama di Indonesia. Dan tidak bermaksud menyudutkan agama tertentu.

Mengapa Kontak Mata itu Penting?
Kontak mata adalah salah satu bahasa tubuh yang harus diperhatikan saat public speaking. Kontak mata juga mampu mendekatkan komunikator dengan audiens. Tapi apakah kamu merasa kesulitan melakukan kontak mata?

Kenali Audiensmu Sebelum Public Speaking
Audiens yang hadir dalam suatu seminar memiliki karakteristik yang beragam. Ada yang antusias, namun ada juga yang memberikan respon negatif terhadap public speaker. Mengenali audiens akan membuat kita lebih memahami cara berinteraksi dengan mereka di dalam suatu acara.

Berkomunikasi dengan Lansia
MENJADI LANSIA. Semakin bertambah usia, kemampuan fisik, panca indra, daya tangkap, daya ingat maupun fungsi organ tubuh akan berkurang.
Disaat inilah, kondisi psikologis lansia juga akan berubah. Lebih sulit untuk berinteraksi, mudah sedih, mudah marah bahkan kehilangan semangat hidup.
Sebagai bagian keluarga, kita memiliki peran untuk membersamai mereka dengan sikap yang baik. Lebih berempati dalam berinteraksi. Karena pada akhirnya, kita akan lansia juga pada waktunya.

Gangguan Mental itu Bukan Aib
Gangguan mental berpengaruh pada cara seseorang dalam menangani stres,berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan hidup dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Sudah sehatkah mental kita?

Kenapa Kalo Berantem Duduk Berjauhan? Belajar Isyarat Spasial
Selain berkomunikasi dengan kata- kata melalui lisan dan tulisan manusia juga berkomunikasi melalui jarak ruang.

Susahnya Jadi MC, yang Banyak Orang Nggak Tahu
MC mah kerjanya enak cuma baca rundown doang? Padahal banyak hal yang nggak orang tahu.
Mulai dari klien yang serba dadakan, sampai situasi venue yang bikin nggak nyaman.

Sudah Paham Etika Berbicara?
Etika merupakan pedoman mengenai baik dan buruk, benar dan salahnya perilaku individu dalam berkehidupan masyarakat. Ketika berbicara, ternyata juga ada etikanya lho, akan interaksi yang terjadi akan menyenangkan untuk semua pihak.

Latihan Public Speaking Mulai dari Mana?
Jangan karena pada ikut pelatihan terus FOMO. Ikut pelatihan itu emang betul- betul harus niat. Biar uang nggak hilang percuma.

Pengen kelihatan Sempurna, Tapi Kok Sakit?
Setiap orang punya sisi "insecurity" dalam dirinya. Saya juga. Dengan tinggi badan yang alakadarnya ini, saya sering memaksakan pakai sepatu hak tinggi yang sering kali menyakitkan. Sekali- kali curhat ya ;)

Grogi itu Bukan Hal Memalukan
Siapa sih yang nggak grogi ketika diminta berbicara di depan publik? Apalagi kalau harus ketemu dengan audiens yang tingkat intelektualitas dan sosial ekonomi statusnya di atas kita.

Suara Jelek Nggak Papa. Kamu Bukan Penyanyi.
Sering kali kita nggak nyaman dengan suara sendiri. Yang katanya serak-lah, terlalu ngebass-lah, nggak terdengar "cantik"-lah. Kenapa sih, suara bisa bikin se"insecure" itu? Kamu kan bukan penyanyi.

Cek Keaslian Rupiahmu!
Zaman semakin canggih, bayar duit udah cashless. Tapi bukan berarti nggak pernah pegang duit cash kan?
Hati- hati ya dengan keaslian rupiahmu. Kenali yuk apa itu rupiah palsu.

Belajar Retorika dari Aristoteles
Seni public speaking bukanlah hal yang baru. Pada zaman Yunani Kuno ( 490-322 SM) para lelaki muda Yunani mempelajari teknik public speaking sebagai bagian dari tugas mereka sebagai warga negara. Salah satu filsuf terkenal Yunani Aristoteles memperkenalkan aturan dasar public speaking sejak 2000 tahun yang lalu. Kita mengenalnya sebagai Tiga Bagian Dasar Persuasi (Three Basic Part of Persuasion)

Apakah orang cerewet pasti jago public speaking?
Apakah mereka yang cerewet pasti memiliki kemampuan berbicara di depan khalayak yang mumpuni? Nyatanya, public speaking tidak hanya sekadar berbicara.

Mengenal Apa itu Komunikasi Interpersonal
Episode ini membahas mengenai :
- Definisi komunikasi interpersonal
- Fungsi komunikasi interpersonal
- Macam komunikasi interpersonal
- Perspektif komunikasi interpersonal yang efektif

Gangguan dalam Komunikasi
Dalam proses komunikasi, dapat terjadi berbagai hambatan yang membuat pesan tidak diterima dengan baik oleh komunikan. Apa saja hambatan yang mungkin terjadi?

Apa itu Komunikasi?
Episode ini membahas :
- Definisi Komunikasi
- Unsur Komunikasi
- Syarat komunikasi efektif

Lagi Presentasi Audiens Nggak Dengerin
Pernahkah kamu merasa tidak dihargai audiens, saat presentasi di kantor atau di kampus? Selain bikin tidak semangat, hal ini juga membuat penampilan jadi asal-asalan. Dan akhirnya menurunkan percaya diri dipenampilan selanjutnya. "Toh, juga gak diperhatikan. Kenapa harus tampil dengan oke?"
Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah ini berarti audiens membenci presentasi kita?
Yuk, kita coba cari tahu apa kemungkinan penyebabnya.

Melatih Anak Percaya Diri Public Speaking
Belajar public speaking tidak harus melalui kursus atau pelatihan. Orang tua bisa kok melatih dari rumah. Khususnya melatih anak -anak yang sudah mampu berbicara dengan lancar. Nah, kira- kira apa saja yang orang tua bisa lakukan untuk melatih public speaking pada anak sejak dini?

Beda Pencitraan dan Personal Branding
Pencitraan. Makin sering terdengar ketika musim kampanye politik. Figur- figur baru yang wajahnya terpampang pada poster dan spanduk di sepanjang jalan raya. Entah dari mana mereka datangnya, tidak ada rekam jejak kontribusi tiba- tiba memasang spanduk besar dengan tagline-tagline yang hiperbola. Di lain pihak, ketika kita belajar personal branding tidak jarang orang mengasumsikan sebagai kegiatan pencitraan. Yang pamerlah, self promotion lah, terlalu mengunggulkan diri sendirilah, dan lain sebagainya. Padahal pencitraan dan personal branding adalah dua hal yang berbeda.

Masihkah Podcasting Menyenangkan?
Podcasting mungkin masih menyenangkan, asalkan...

UMKM Naik Kelas, Kunci Ketahanan Ekonomi Nasional
Episode ini membahas :
1. Kondisi perekonomian Indonesia di masa pandemi
2. Peran strategis UMKM bagi perekonomian nasional
3. Mengenal kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah naik kelas
4. Peran serta masyarakat dalam mendukung UMKM di era new normal

Berinternet Ngasal, Bisa Kena Sial! Yuk, Makin Cakap Digital.
Karena jejak digital kekal, maka gunakan nalar kritis agar hoaks mental.
Jangan posting ngasal, kalau nggak mau kena sial.
Podcast ini membahas :
- Tips melindungi perangkat digital
- Tips melindungi data pribadi di platform digital
- Memahami jejak digital
- Cara melaporkan tindakan penipuan daring
- Program Kominfo agar kamu Makin Cakap Digital

Sudahkah Mengenal Diri Sendiri?
“Knowing yourself is the beginning of all wisdom", sebuah kutipan dari Aristoteles, seorang filsuf Yunani. Jika ingin maju dan berkembang, semua harus dimulai dari mengenali diri sendiri. When you know who you are, you know what you need to do.
Tapi , bukankah setiap orang punya ketakutan dan kelemahan? Ya, tentu saja. Tapi dengan mengenal diri sendiri, kita jadi menyadari kekuatan yang kita miliki untuk melawan ketakutan tersebut. Now go take action and find your true self, starting today.

Menulis Untuk Telinga
Menulis naskah untuk podcast dan radio berbeda dengan menulis untuk media cetak. Ketika menulis kita harus membayangkan seolah-olah sedang berbicara dengan pendengar. Seperti apa teknik menulis naskah podcast dan radio yang benar?

Penyiar Radio Nggak Cukup Pinter Ngomong Doang
Pengen jadi penyiar radio? Kemampuan ini harus kamu kuasai.

Menarik Perhatian Audiens Saat Public Speaking
Kesan pertama begitu menggoda, tapi juga bisa bikin mati gaya. Bener, menit awal berdiri di depan audiens adalah saat kritis. Deg-degannya itu lho, kadang bikin fokus kita jadi buyar. Ya, kan?
Tapi...kalau berhasil melewatinya, bakal bikin legaaaaaa....banget. Sebaliknya, ketika kita nggak berhasil bikin audiens terkesan, siap- siap ditinggal tiduran.Well, ini berlaku saat virtual meeting juga ya.
Pernah mengalami hal ini? Bingung harus apa untuk membuat audiens mau mendengarkan kita?

Reading Aloud Nggak Bisa Pakai Buku Sembarangan
Reading aloud atau membaca nyaring diartikan sebagai aktivitas membaca buku dengan cara disuarakan. Jadi ketika membaca buku, kita sampaikan dengan suara lantang. Meski terbilang mudah, ternyata reading aloud ini memberi banyak manfaat. Seperti, meningkat daya imajinasi anak, melatih anak memahami alur cerita, menambah perbendaharaan kata, melatih berbicara dan berdiskusi, dan yang tidak kalah penting yaitu menguatkan bonding ibu dan anak.
Tapi, ternyata nggak semua buku nyaman digunakan untuk reading aloud lho..Buku seperti apa ya yang cocok?
Selamat mendengarkan episode ini :0

Analyzer, Harmonizer atau Entertainer, Kamu Tipe yang Mana?
Setiap orang punya gaya, termasuk saat berbicara di depan umum. Ada yang rapi, ada yang suka improvisasi, ada juga yang kehadirannya mengintimidasi. Manakah yang sesuai dengan karakteristikmu?

Jadi Virtual Public Speaker Profesional, Dimulai Dari Persiapan
Pembicara daring, bukan cuma bermodal public speaking skill. Persiapan lebih banyak, mulai dari mental, tools sampai memahami fenomena zoom fatigue.

Pemula Bikin Konten Mulai Dari Mana?
Ngomongin duit emang nggak salah. Wajib malah. Apalagi kalau kita udah keluar effort, tentu apresiasi berupa materi dibutuhkan. Minimal balik modal dan nggak rugi.
Cuma kalau lagi mulai, terus duit mulu yang dipikirin, bikin konten jadi nggak asyik lagi.
Selain nggak bisa menikmati, terkadang orang bisa menghalalkan berbagai cara demi dapet impresi.
Buat siapapun yang baru mulai bikin konten, entah itu buat hobi, bikin portofolio, promosi dagangan, digital personal branding, dan beneran pengen fokus as #digitalcontentcreator sekarang saatnya bikin konten dengan strategi SMART.
Ya, biar nggak ngerasa sia- sia tapi tetep dapet cuannya juga.
SMART :
S : Spesifik.
M : MeaningfuL and Measurable
A : Achievable
R : Resourche
T : Timeline
Episode @thelatebrunchwithsara ini ngomongin proses bikin konten. Materi yang sama saya bawakan saat menjadi pembicara acara Content Every Think Perusahaan Produksi Film Negara.

Ikut Pelatihan Public Speaking, Pasti Langsung Jago?
Yang saya yakini, bahwa proses belajar tidak berhenti di sesi pelatihan/kursus saja.
Sebagai pengajar, tentu saja saya berusaha memberi 110% yang saya mampu.
Tapi hasilnya, bisa 110%, 200%, 50% atau 0% tergantung bagaimana peserta pelatihan mengembangkan teori dan teknik yang diajarkan, SETELAH pelatihan berakhir.

Kita Bisa Apa?
Perubahan perilaku konsumsi masyarakat, ternyata berdampak besar. Aktivitas masyarakat menurun berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal atau UMKM.
Pemerintah bekerja keras untuk memulihkan perekonomian ini dengan menggelontorkan dana sebesar Rp203,9 triliun untuk klaster perlindungan sosial yang direalisasikan ke berbagai program untuk meringankan beban ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk turut ambil peran?
Harapannya semboyan Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa yang lekat dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober nggak cuma jadi seremonial belaka. Tapi betul- betul bisa mempersatukan kita. Yaiyalah, kita sekarang kan mengalami hal yang sama. Lagi dapet ujian bersama. Kalau nggak saling menguatkan, kita bisa apa?
Podcast ini disertakan dalam lomba podcast yang diadakan oleh Produksi Film Negera dan Kominfo.

Mengenal Audiens Sebelum Public Speaking
Mengenal audiens akan memudahkan komunikator menyampaikan pesan yang efektif. Apa saja aspek yang harus diperhatikan?

Tidak ada Kata Terlambat. Gali Potensimu!
Timing setiap orang memang berbeda-beda. Bisa saja hari ini, bisa saja tahun depan, atau nanti suatu saat ketika anak kita sudah dewasa. Tidak ada yang terlambat. Termasuk dalam hal menggali potensi.
Tinggal mau atau tidak?
Podcast ini dibuat untuk materi masa orientasi Komunitas Ibu Profesional.
28 Oktober 2020.

Belajar Teknik Vokal : Berbicara Tak Sekadar Bersuara
Teknik vokal akan memperkuat pesan verbal yang disampaikan saat public speaking. Apa saja teknik vokal yang perlu diperhatikan?

Mitos Public Speaking Ini Jangan Dipercaya!
Ini bukan soal bakat, tapi soal kamu masih punya semangat atau nggak :)

Digital Personal Branding BUKAN Cuma Bikin Konten

Kulit Terawat, Percaya Diri Makin Kuat
Faktanya, orang memang menilai kita dari luar. Penampilan fisik, gaya berpakaian, sikap dan pembawaan akan menentukan orang lain mau atau tidak berinteraksi dengan kita.
Agar bisa tampil percaya diri, penting bagi kita untuk merawat tubuh yang kita miliki. Tidak terkecuali kulit wajah, yang akan dilihat orang lain pertama kali.
Kesadaran merawat diri inilah yang akan dibahas di episode The Late Brunch with Sara Neyrhiza kali ini.
Menghadirkan Fajrina Addien, Founder Beauty Logic yang akan membahas proses berkenalan dengan skincare dan bagaimana memilih produk yang tepat sesuai dengan kulit dan kebutuhan kita.

Jangan Sampai Grogi Bikin Hilang Kendali
Grogi ketika melakukan public speaking itu wajar banget kok. Jadi nggak wajar, kalau udah mempengaruhi kondisi fisik dan fokus.
Belajar yuk, bagaimana mengatasinya.

Melek Literasi Ekonomi Buat Yang Udah Bisa Cari Duit
Ngerasa nggak, sekarang banyak orang yang sangat konsumtif. Seolah hidup cuma buat hari ini, hidup buat dapet validasi orang lain. Ketika kondisi sempit kaya pandemi sekarang, baru sadar bahwa selama ini udah ceroboh dalam mengeluarkan uang.
Apalagi buat generasi milenial yang first jobber. Merasa udah bisa menghasilkan uang, usia masih muda, jadi lebih muda tergoda. Apalagi tren dan lingkaran pertemanan memaksa untuk banyak gaya.
Rendahnya literasi ekonomi pada generasi milenial ternyata berdampak lho pada sikap konsumtif. Sehingga banyak kasus orang mudah menjadi
korban penipuan, terlilit hutang, sulit menabung dan dan nggak ada bayangan tentang masa depan.
Sebagai orang yang berpengalaman "boros", saya pernah banget kerja lembur bagai kuda tapi uang habis tak bersisa. Nggak mau ngulangin masa itu lagi. Capek dan nggak dapet apa- apa. #andaiwaktudapatkembali
Belajar literasi ekonomi itu penting banget, untuk peningkatan kualitas diri. Kita jadi bisa menganalisis masalah, membuat keputusan, dan mengukur risiko dalam permasalahan ekonomi.
Minimal, dengan literasi ekonomi, masyarakat belajar dan paham dalam mengelola uang. Paham tentang cara mengendalikan kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas.
Kalau kamu pengen belajar literasi ekonomi dan manfaatnya bagi kehidupan, kamu bisa mendengarkan episode terbaru The Late Brunch with Sara Neyrhiza dalam episode #IniUntukKita Literasi Ekonomi, Memberdayakan Diri Untuk Negeri
Kamu akan memperoleh informasi
- Apa itu literasi ekonomi
- Manfaat literasi ekonomi
- Dampak literasi ekonomi yang rendah
- Dan cara belajar literasi ekonomi

Bisa Merdeka, Bisa Berkarya
Jangan ngaku merdeka!
Kalau kita tidak berani berdaya dan berguna.
Pandemi, sebuah fase pembelajaran yang berharga. Tantangan, bisa datang kapan saja. Masa ini belum pernah terbayangkan sebelumnya. Tapi berhasil menguji, seberapa kuat kita berjuang.
Awalnya, saya juga kelimpungan. Bisnis yang dibangun baik- baik, seketika harus berhenti. Tapi tidak butuh waktu lama, dengan teknologi semua bisa kembali berjalan. Bahkan peluang lebih terbuka lebar.
Tinggal mau atau tidak.
Ini bukan saatnya untuk diam, bukan juga egois memikirkan diri sendiri.
Bergandengan tangan jadi alasan, untuk bersama- sama bertahan.
Bisa mandiri, bisa berkarya.
Bisa berinovasi, bisa berdaya guna.
Karena kemerdekaan ini bukan tentang milikku, atau milikmu.
Tapi tentang kita.
Untuk Indonesia Maju!
The Late Brunch Podcast
Produser/ Podcaster : Sara Neyrhiza
Puisi, Narasi, Penyanyi : Sara Neyrhiza
Naskah : Sara Neyrhiza
Audio : Budi Pasadena
Desain : Sara Neyrhiza
Narasumber (VOX Pop) :
Anton ( Pemilik studio foto)
Bu Yati ( Pemilik kantin sekolah)
#CeritaKemerdekaan
#LombaPodcastKominfo
@djikp

Gimana sih Proses Casting Dubber?
Menjadi pengisi suara sebuah karakter fiksi memang menjadi pengalaman yang menyenangkan. Beracting melalui suara, bermain imajinasi, serta menghidupkan karakter menjadi tantangan seorang dubber.
Bagaimana proses casting untuk bisa menjadi dubber?
Episode ini menghadirkan Budi Pasadena, seorang sound engineer, yang juga sering kali menghandle proses casting talent.

Pakai Strategi Impression Management Untuk Membangun Personal Branding
Kalau baca bukunya Erving Goffman yang judulnya The Presentation of Self in Everyday Life, kita bakal menemukan istilah Impression Management - Manajemen Kesan. Goffman sendiri mengartikan bahwa impression management adalah tindakan seseorang dalam mengatur pesan verbal dan nonverbal saat berkomunikasi dengan orang lain, agar tertanam kesan tertentu.
Apa saja strategi impression management yang bisa diterapkan di social media?
